8/26/2023

Spot Foto Terbaik di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali

garuda wisnu kencana cultural park bali by alam sutera digitografi
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali by Alam Sutera

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park atau dalam bahasa Indonesia Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK merupakan salah satu objek wisata yang wajib kalian kunjungi ketika berlibur di pulau dewata Bali. GWK terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Area GWK berada pada di ketinggian 263 meter di atas permukaan laut (263 mdlp). Untuk penjelasan lebih detailnya, kalian bisa baca di wikipedia. Pada intinya, ketika kalian mengunjungi GWK, kalian akan disuguhi beberapa patung dengan ukurang yang sangat besar, tarian khas bali, dan beberapa objek budaya lainnya.

Pada artikel sebelumnya, saya membahas lokasi yang terbaik untuk menyaksikan sunset, yaitu di pura Uluwatu. Nah sebenarnya lokasi GWK dan uluwatu ini cukup dekat, hanya hitungan menit saja dengan menggunakan kendaraan sudah sampai. Pada artikel kali ini saya akan sedikit memberikan masukkan kepada kalian yang berencana untuk berlibur ke Bali, nah GWK menjadi salah satu destinasi yang wajib kalian kunjungi.

Kita mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sebaiknya kalian memesan hotel yang berlokasi di daerah Pecatu, Uluwatu. Waktu yang kalian tempuh dari bandara menuju daerah Uluwatu sekitar 1 jam. Anggap saja kita sudah berada di hotel ketika malam hari, nah kita persiapan untuk esok hari untuk mengunjungi GWK dan Uluwatu. Yang perlu kalian persiapkan adalah sunblock, kacamata hitam, kamera, smartphone dan sudah pasti uang.

Bangunlah pada pagi hari, setidaknya kalian sudah siap pergi jam 8 pagi. Kenapa jam 8 pagi, kan lokasinya tidak terlalu jauh dengan hotel? Karena cuacanya biar tidak terlalu panas. Selain itu kalian bisa bersantai dalam mengendarai kendaraan (apabila bawa kendaraan sendiri atau sewa), sambil melihat suasana kesibukan warga Bali di jalan-jalan. Apabila berkendara sendiri tidak perlu khawatir tidak tahu jalan, karena google maps, maps & waze sangat bisa diandalkan. Tentukan tujuan kalian ke area parkir kendaran di GWK.

Ketika kalian sudah sampai di area parkir GWK, kalian akan dikenakan retribusi parkir sekitar 10 ribu untuk mobil. Carilah tempat parkir yang teduh di bawah pohon, karena ketika siang hari cuacanya sangat terik. Dari area parkir tersebut, jalanlah menuju bangunan di area tersebut karena di depan bangunan tersebut terdapat halte tempat untuk menunggu shuttle bus yang akan mengantarkan kalian ke area GWK. Shuttle bus ini gratis, disediakan oleh pengelola GWK. Kalian bisa juga berjalan kaki, hanya saya jaraknya lumayan jauh, jadi lebih baik memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan.

patung sambutan di loket tiket gwk bali digitografi
Patung sambutan di loket tiket GWK

Ketika kalian memasuki area GWK, lebih tepatnya di depan loket pembelian tiket, kalian akan disuguhi patung besar yang bisa kalian jadikan sebagai spot awal melakukan foto. Untuk tiket masuk GWK, mereka menyediakan beberapa paket tiket dengan harga yang tentunya bervariasi, salah satunya adalah tiket paket GWK Statue Tour + Entrance. Paket tersebut sudah termasuk tiket masuk dan tiket untuk bisa naik ke dalam bangunan patung GWK, mungkin kalau bisa digambarkan seperti kita naik menggunakan lift ke ujung monas. Selain itu pada paket ini juga disediakan seorang tour guide yang akan menjelaskan sejarah terbangunnya patung GWK. Sebagai informasi, GWK ini milik ‘Alam Sutera’. Ya tentunya kalau kalian yang tinggal di Tangerang mengenal kawasan Alam Sutera, ya, GWK merupakan salah satu bisnis dari perusahaan tersebut. Dari lokasi pembelian tiket ini, lokasi utama GWK itu lumayan jauh, sekitar 1 km. Kalau kalian memiliki stamina yang masih kuat, kalian bisa berjalan kaki seperti kebanyakan wisatawan asing. Bagi kalian yang malas berjalan kaki, tenang saja, disediakan buggy (kendaraan yang biasanya digunakan di area golf), namun kalian harus membeli tiketnya terlebih dahulu dengan harga 40 ribu. Saran dari saya, sebaiknya kalian menggunakan buggy untuk menghemat waktu untuk menuju ke patung GWK. Nanti setelah selesai mengunjungi GWK, kalian pulangnya akan naik buggy lagi, namun hanya sampai pertengahan jalan, nah kalian bisa berjalan kaki untuk meng-explore objek lainnya di situ.


pelataran gwk bali digitografi
Pelataran GWK


Salah satu spot terbaik untuk berfoto adalah area depan patung GWK, dengan menjadikannya sebagai background image, patung dengan ukuran raksasa. Setelah puas berfoto di area depan, masuklah ke dalam area gedung patung GWK tersebut untuk persiapan naik ke atas. Persiapan sebelum kalian memasuki lift adalah kalian akan diwajibkan memakai pelindung alas kaki yang sudah disiapkan. Kenapa harus memakai pelindung alas kaki? Karena di atas GWK ini ada lantai kaca. Di dalam GWK ini sebenarnya terdapat beberapa lantai, namun hanya beberapa lantai saja yang saat ini difungsikan. Satu lantai digunakan sebagai mini theater, di sini kalian akan menyaksikan film animasi terkait terkait GWK ini, mungkin kalau saya sebut seperti film yang berisi dongeng. Setelah selesai menyaksikan film tersebut, kalian akan naik ke lantai selanjutnya, nah di lantai ini ditampilkan proses pembangunan patung GWK, peralatan yang digunakan, jenis baja yang digunakan untuk membuat patung, dan beberapa peralatan lainnya. Selanjutnya, kalian akan naik ke lantai terakhir, yaitu lantai kaca. Di lantai ini sangat menarik karena kalian bisa melihat ke bawah dari ketinggian di atas lantai kaca. Bagi kalian yang takut ketinggian, mungkin hal yang sangat menakutkan. Tidak perlu khawatir, karena lantai kaca tersebut sangat kuat. Bagi kalian yang ingin berfoto di lantai kaca ini, ada seorang fotografer yang ada di situ, namun dikenakan tarif sekali foto 30 ribu dan kalian tidak boleh foto menggunakan kamera atau smartphone yang kalian miliki. Dari lantai ini, terdapat juga jendela kaca, kalian bisa melihat area sekitar GWK dari ketinggian.


pintu masuk ke dalam patung gwk bali digitografi
Pintu masuk ke dalam patung GWK

lift menuju puncak patung gwk bali digitografi
Lift menuju ke bagian atas GWK

wajib menggunakan alas kaki ketika naik ke GWK bali digitografi
Alas kaki memasuki bagian atas GWK

mini theater film di dalam gedung GWK bali digitografi
Mini theater di dalam GWK

napak tilas garuda wisnu kencana bali digitografi
Napak tilas garuda wisnu kencana bali


Setelah selesai dari patung GWK ini, jangan lupa naik buggy lagi, nanti kalian akan diturunkan di pertengahan jalan, yaitu objek selanjutnya. Pada area ini tentunya kalian sudah pernah melihatnya di media sosial, karena memang sangat instagramable, pernah juga dijadikan tempat syuting. Area ini cukup luas dan menarik, seperti di dalam labirin yang terbuat dari bebatuan.


patung kepala garuda gwk bali digitografi
Patung kepala garuda
patung dewa wisnu bali digitografi
Patung Dewa Wisnu


Selanjutnya kita masuk ke area dalam, di sini kita bisa menyaksikan tarian bali yang sangat menarik dan tentunya berkesan. Untuk menyaksikan tarian ini gratis, kalian tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Load disqus comments

0 comments