9/16/2017

Kenapa Bayaran Seorang Fotografer Mahal?

Foto merupakan salah satu benda mati yang menyimpan gambar secara nyata. Maksudnya nyata di sini adalah apa yang tergambar pada foto itu, merupakan cerminan objeknya tanpa mengurangi atau menambah bagian objek tersebut. Walaupun sekarang dengan kemajuan teknologi sudah bisa memanipulasi objek sedemikian rupa dengan bantuan software khusus misalnya saja Photoshop, illustrator dan masih banyak software lainnya. 

Bayaran seorang fotografer mahal karena mereka memiliki skill yang bagus, peralatan yang digunakanpun memiliki nominal harga yang mahal. Seorang fotografer profesional harus memiliki konsep yang sesuai dengan event yang dia kerjakan
Bayaran seorang fotografer mahal karena mereka memiliki skill yang bagus, peralatan yang digunakanpun memiliki nominal harga yang mahal. Seorang fotografer profesional harus memiliki konsep yang sesuai dengan event yang dia kerjakan


Hampir semua orang menggunakan kamera, baik itu kamera pocket, prosummer, DSLR maupun kamera smartphone mereka. Mereka menggunakannya untuk selfie atau memfoto suatu event yang ada di sekeliling mereka. Yang jadi permasalahan adalah tidak semua orang bisa menggunakan kamera mereka dengan baik dan menghasilkan foto yang berkualitas. Sebagus apapun spesifikasi kamera tersebut, apabila tidak mengerti teknik dan konsep pasti foto yang dihasilkan terkesan biasa saja, tidak hidup, tidak ada pesan yang didapat dari orang lain yang melihatnya. Hanya segelintir orang yang bisa menghasilkan foto yang berkualitas, mereka inilah yang bisa disebut sebagai fotografer (pemula maupun profesional).

Bayaran Fotografer Mahal?

Pertanyaan seperti ini sering terlontar dari orang-orang yang membutuhkan jasa seorang Fotografer untuk mengabadikan suatu moment, baik itu prewed, wedding, ulang tahun atau acara lainnya. Mereka mengira seorang fotografer tugas atau pekerjaannya hanya memotret dengan kameranya kemudian mencetak hasilnya, sudah selesai, hanya itu saja. Terlalu sempit sudut pandang seperti itu, alangkah baiknya kita cari tahu terlebih dahulu tugas seorang Fotografer itu apa saja.

Pada artikel saya kali ini, saya akan sedikit mengulas alasan kenapa bayaran seorang Fotografer (Profesional) itu mahal. Saya sendiri bukanlah seorang Fotografer, saya hanya menyukai dunia fotografer dan sering mencari tahu atau membaca artikel lain dari berbagi sumber literatur seputar dunia Fotografi. Kemudian saya mencoba untuk menyimpulkannya pada tulisan saya kali ini. 

Seorang Fotografer tidak lepas dari yang namanya kamera. Kamera yang digunakan tentunya bukan kamera sembarangan dengan spesifikasi atau fitur yang standard dan hampir semua orang bisa memiliknya. DSLR (Digital Single - Lens Reflex) merupakan jenis kamera yang digunakan. Apa itu DSLR silahkan baca pada artikel saya sebelumnya. Kamera DSLR dipasaran ada berbagai merek seperti CANON, NIKON, SONY, SAMSUNG, HASSELBLAD dan masih banyak merek lainnya. Harga kamera tersebut berfariasi tergantung spesifikasinya tentunya. Untuk kamera DSLR standar kelas pemula saja harganya di atas RP 4 Juta, untuk yang kamera profesional tentunya harganya diatas harga tersebut, mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Lensa kamera merupakan salah satu perangkat yang wajib juga. Untuk lensanya saja yang standard (lensa kit) atau bawaan (misal EF-S 18-55 mm Cannon) harganya Jutaan rupiah, belum lensa jenis lainnya seperti lensa Fixed, Fisheye, telle (silahkan baca jenis lensa pada artikel sebelumnya) harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah juga.

Alat pendukung lainnya seperti flash external, lampu payung, memori card yang harganya juga tak kalah mahal dengan perangkat lainnya yang sudah saya sebutkan di atas. Termasuk biaya perwatan alat – alat tersebut tidaklah murah. Coba bayangkan apabila seorang fotografer membawa 1 buah kamera DSLR kelas PRO dan 3 buah jenis lensa beserta flash external bisa dihitung berapa Juta harga peralatannya.

Untuk menjadi seorang fotografer profesional tentunya juga harus memiliki skill, imaginasi dan teknik yang baik. Kalau hal tersebut tidak dimiliki, mau pakai kamera semahal apapun hasilnya tidak akan memuaskan dan fotonya terlihat mati tidak ada soul-nya. Banyak kita jumpai tempat kursus untuk menjadi seorang fotografer dengan biaya tak murah dibandingkan dengan kursus bidang lainnya. Seorang Fotografer harus bisa menghitung atau mengatur settingan kameranya dengan baik disesuaikan dengan keadaan dilapangan. Settingan tersebut berupa pengaturan cahaya atau ISO, shutter speed, aperture, angle, dll.

Seorang Fotografer selain harus memiliki skill secara teknis yaitu memotret, dia juga memiliki skill lain dibidang editing dengan photoshop misalnya. Dengan dilakukannya editing ini, hasil jepretannya akan terlihat sesuai dengan konsep yang diminta client dan memiliki pesan atau cerita di dalam foto tersebut, sehingga orang lain yang melihatnya tahu alur foto tersebut dan bagus ketika dipajang di album maupun di frame.

Itulah beberapa hal yang menjadikan dasar kenapa bayaran Fotografer profesional mahal. Ada harga pasti ada kualitas yang didapatkan dan ada pengorbanan yang besar dibelakang layar. Bijaklah terhadap setiap profesi karena semuanya butuh skill dan pengetahuan yang dipelajari dengan jangka waktu yang tidak sebentar, bisa 1 tahun, 2 tahun bahkan puluhan tahun. Mungkin ini saja yang dapat saya simpulkan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan atau dasar ketika Anda membutuhkan jasa seorang Fotografer untuk mengabadikan moment penting dalam hidup Anda. Semoga bermanfaat.
Load disqus comments

0 comments